Kondisi Bunderan Miring, Hambat Perbaikan Jalan

Kondisi Bunderan Miring, Hambat Perbaikan Jalan

\"\"Tahap Perbaikan Lanjutan Sepanjang 1,81 Kilometer MAJALENGKA - Dinas Bina Marga dan Cipta Karya (BMCK) menerima program bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat berupa perbaikan Jalan KH Abdul Halim. Jalan milik provinsi tersebut sedang dalam tahap perbaikan lanjutan sepanjang 1,81 kilometer mulai dari depan Klenteng Jl KH Abdul Halim hingga kampus MEC Majalengka, sejak Mei 2012 lalu. Jalur tersebut tentu melewati Bunderan Munjul (Bunderan Ikan) yang cukup lebar. “Cukup berat memperbaiki jalan di Bunderan Munjul. Sebab, selain memperbaiki jalan, di sana ada drainase dan dilakukan pengurugan untuk menyeimbangkan kondisi bunderan yang miring,” tutur Kepala Dinas BMCK, Agus Tamim ST MSi, yang ditemui Radar, usai mengikuti rapat paripurna DPRD, Selasa (19/6). Agus menjelaskan, sebetulnya perbaikan Jl KH Abdul Halim sudah dilakukan sejak awal 2012 lalu. Namun, pelaksanaan perbaikan dilakukan bertahap sesuai anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Kami sebetulnya mengusulkan perbaikan sejak 2009 lalu. Tapi baru bisa dilakukan tahun 2012,” katanya. Menurut dia, dari 5,8 kilometer usulan perbaikan yang dikirim ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, baru 3,2 kilometer yang diperbaiki. Sisanya sepanjang 1,81 kilometer baru dilakukan tahun 2012. “Tahun 2009, proses pelebaran dilakukan untuk jalan saja sepajang 1,2 kilometer. Sedangkan tahun 2010 perbaikan meliputi jalan dan jembatan. Untuk tahun 2011, dilakukan survei untuk keseluruhan perbaikan Jl KH Abdul Halim. Nah, 2012 baru bisa dimulai untuk perbaikan Jl KH Abdul Halim,” katanya. Untuk jalan sisa sepanjang 1,81 kilometer yang diperbaiki, Agus menerangkan bahwa anggaran dari Balai Jalan Cirebon adalah Rp26 miliar. “Kalau Anda melihat di sana (Bunderan Munjul, red), ada jalan sebelah yang diperbaiki dan ada jalan sebelah yang belum. Nah, mudah-mudahan, setelah lebaran nanti, separuh jalan bisa selesai. Termasuk juga drainase yang kita dahulukan untuk diperbaiki,” ungkapnya. Lalu kapan perbaikan sisa sepanjang 1,81 kilometer Jl KH Abdul Halim selesai? Agus menjawab bahwa pada November 2012, jalan sudah bisa rampung. “Kalau dipersentasi, jalan sisa 1,81 kilometer yang sedang dibangun sebesar 40 persen. Sisanya 60 persen mudah-mudahan beres November 2012,” ulasnya. Selain perbaikan Jl KH Abdul Halim, Agus juga menyebutkan, tahun ini akan dilakukan pelebaran jalan menuju wilayah selatan Majalengka. Tepatnya adalah dari Bunderan Cigasong (simpang empat Jl KH Abdul Halim-Cigasong) menuju Kecamatan Maja dan Talaga. Lebar jalan adalah 15 meter dari lebar semula yang hanya delapan meter. Dana yang ada, tersedia Rp11 miliar untuk pembebasan lahan di sana. “Kita ingin pelebaran jalan baik di Jl KH Abdul Halim maupun dari simpang empat Cigasong bisa mencapai 15 meter. Lebih lebar dari jalan yang sekarang yakni delapan meter,” pungkasnya. (mid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: